Minggu, 08 Januari 2017
BAB 5 Perakitan dan Troubleshooting
Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan.
Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:
1. Persiapan
2. Perakitan
3. Pengujian
4. Penanganan Masalah
PERSIAPAN
Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yangmungkintimbul. Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:
1. PenentuanKonfigurasi Komputer
2. Persiapan Kompunen dan perlengkapan
3. Pengamanan
Penentuan Konfigurasi Komputer
Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita. Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O busyangberbeda-beda. Persiapan Komponen dan Perlengkapan Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudah kan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
· Komponen komputer.
· Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya.
· Buku manual dan referensi dari komponen.
· alat bantu berupa obeng pipih dan philips.
· Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.
Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untukkomputeryangdirakit. Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesaidirakit.
Pengamanan
Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atautumpahancairan. Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:
· Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
· Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.
Perakitan
Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:
· Penyiapan motherboard
· MemasangProsessor
· Memasangheatsink
· MemasangModulMemori
· memasang Motherboard pada Casing
· Memasang Power Supply
· Memasang Kabel Motherboard dan Casing
· Memasang Drive
· Memasang card Adapter
· PenyelesaianAkhir
1. Penyiapan motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
2. Memasang Prosessor
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.
Jenis socket
· Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik,segitigaataulekukan.
· Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
· Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisikaki-kaki prosessor dengan lubang socket. Rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
· Turunkan kembali tuas pengunci.
Jenis Slot
· Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
· Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
· Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepatmasukke lubang slot.
3. Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink. Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas. Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard. Memasang Modul Memori Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard. Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.
Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
Jenis SIMM
· Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
· Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
· Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.
Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan.
· Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
· sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot, lalu masukkan modul ke slot.
· Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.
4. Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
· Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
· Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
· Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
· Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
· Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard
· pada casing dan kunci dengan sekerup.
5. Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
· Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
· Hubungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.
6. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel 1/ O pada motherboard dan panel dengan casing.
· Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
· Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
· Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
· Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis nonslot Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
· Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
· Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang didepan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.
7. Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
· Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
· Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
· Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekeruppenahan drive.
· Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
· Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
· Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
· Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
· Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
· Sambungkan kabel power dari catu daya ke masingmasing drive.
8. Memasang Card Adapter
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter:
· Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
· Pasang sekerup penahan card ke casing
· Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.
9. Penyelesaian Akhir
· Pasang penutup casing dengan menggeser
· sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
· Pasang konektor monitor ke port video card.
· Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
· Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
· Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
Pengujian
Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
· Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suaradari speaker.
· Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
· Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST, ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS. Periksa semua hasil deteksi
hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting
· mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
· Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS. Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.
Penanganan Masalah
Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannyaantaralain:
· Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
· Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/
· LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung.
B. SETUP OS
Install Windows Hampir sebagian besar komputer baru biasanya sudah terinstal OS, hampir sebagian besar pengguna tidak pernah melakukan proses install OS, bagaimanapun suatu saat anda akan membutuhkan penginstalan OS ketika:
· - Anda mengganti hardisk dengan hardisk baru yang didalamnya belum terinstall OS
· - Anda menginstall ulang windows karena ingin membersihkan dan mengosongkan hardisk anda dan menghilangkan programprogram yang tidak diinginkan seperti spyware.
- Anda membeli computer tanpa OS.
BAB 4 Elemen Dalam Sistem Pengolahan Data
Pendahuluan
Selama 10 tahun pertama pada era komputer, atau sekitar masa
itu, perusahaan hanya menerapkan komputer untuk aplikasi akuntansi mereka.
Aktivitas ini disebut pengolahan data. Sejak pengolahan komputer menjadi lebih
canggih, ada aplikasi yang disertakan, yaitu MIS, DSS, office automation, dan
expert system. Namun demikian, pengolahan data masih merupakan aplikasi
popular, yang mengkonsumsi waktu pengolahan paling banyak dari yang diberikan
oleh komputer bisnis. Yang paling dipentingkan adalah bahwa pengolahan data
dapat memberikan data kepada gudang sehingga dapat digunakan oleh bagian lain,
yang hal ini merupakan aplikasi yang berorientasi informasi.
A. SISTEM PENGOLAHAN DATA
System yang melakukan tugas pengolahan data adalah system
pengolahan data. Dalam pandangan kita, system pengolahan data adalah sama
dengan system akuntansi. Pandangan ini didasarkan pada kenyataan bahwa pada
mulanya computer hanya diterapkan untuk tugas akuntansi dan, penggunaanya
disebut pengolahan data elektronik atau EDP.
Selama beberapa tahun telah digunakan empat jenis pengolahan
data :
1.
system manual. System pertama adalah
manual system ini hanya terdiri atas orang, pulpen, pensil, dan buku besar
(ledger) untuk membuka entri. Buku besar menggambarkan record dari operasi
perusahaan.
2.
Mesin keydriven, penemuan mesin ini
seperti cas register, mesin ketik dan kalkulator meja meringankan tugas
pengurusan data yang besar.
3.
Mesin punched card, dengan cara yang
sama sejumlah organisasi yang besar mencatat transaksi mereka dalam benituk punched
card (kartu berlubang) dan menggunakan mesin puched card pemeliharaan dan
pengolahan file yang penting.
4.
– Computer. Sekarang, semua organisasi
yang besar dan sebagian besar organisasi yang lebih kecil mengandalkan computer
untuk melakukan mayoritas pengolahan data mereka.
Era permulaan database ditandai dengan :
·
Pengulangan data
·
Ketergantungan data
·
Kepemilikan data yang tersebar
Konsep Database
Yaitu integrasi logis dari catatan-catatan file. Tujuan dari
konsep database adalah meminimumkan pengulangan dan mencapai independensi
data. Independensi data adalah kemampuaan untuk membuat perubahan dalam
struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data.
Independensi data dicapai dgn menempatkan spesifikasi dalam tabel & kamus
yg terpisah secara fisik dari program. Program mengacu pada tabel untuk
mengakses data. Saat mengadopsi konsep database, Struktur Database menjadi :
• Database
• File
• Catatan
• Elemen data
B. TUJUAN PENGOLAHAN DATA
Tujuan pengolahan data adalah untuk menghasilkan dan
memelihara redod perusahaan yang akurat dan up to date.
C. TUGAS PENGOLAHAN DATA
Tanpa memandang apakah system pengolahan data perupa manual,
key driven computer atau kombinasi ada empat tugas dasar yang dilakukan:
– pengumpulan data
sepanjang perusahaan memberikan barang dan jasa dan kepala
lingkunganya, tiap tindakannya ini digambarkan dalam record data. Jika
tindakan tersebut melibatkan elemen lingkungan, hal ini disebut transaksi.
– pengubahan data
diperlukan untuk mengubah data untuk mentranformasikannya
menjadi format yang dapat digunakan. Operasi pengubahan data mencakup :
pengklasifikasian. Elemen
data dimasukan ke dalam record untuk digunakan sebagai kode untuk
mengidentifikasi dan mengelompokkan record.
Penyortiran. Record disusun dalam
urutan tertentu berdasarkan pada kode atau elemen data yang lain. Sebagai
contoh, file record penggajian disusun sedemikan rupa sehingga semua record
untuk tiap karyawan dapat dijadikan satu dan record untuk tiap karyawan berada
dalam urutan menurut tanggal.
Penkalkulasian. Operasi aritmatika
dan logika dilakukan pada elemen data yang menghasilkan elemen data
tambahan. Sebagai contoh, dalam system penggajian, biaya perjam, dikalikan
jumlah jam kerja untuk ,menghasilkan pendapatan kotor.
Perekapitulasian. Ada banyak data yang
perlu disinteesis atau dipersingkat menjadi bentuk total dan subtotal.
– penyimpanan data
pada perusahaan kecil, ada ratusan transaksi dan tindakan
tiap harinya sedangkan di perusahan yang lebih besar, mungkin saja ada
ribuan. Epson, misalnya, menyatakan bahwa tiap sepuluh detik, salah satu dari
pelanggannya memasang atau menginstal computer atau printer Epson.
– Pembuatan dokumen System
pengolahan data menghasilkan output yang dibutuhkan oleh perorangan atau
kelompok baik yang berada dijdalam atau diluar perusahan.
– Sifat pengolahan data Ada beberapa
sifat pengolahan data yang membedakannya dengan aplikasi computer lain.
System pengolahan data :
a. menjalankan tugas penting
b. mengikuti prosedur standar secara relative
c. mendapatkan data yang lengkap.
d. Mempunyai focus historisa yang palin utama
e. Memberikan informasi pemecahan masalah minimal.
D. SISTEM PENGOLAHAN DATA SAMPEL
Pengertian data sample digunakan oleh perusahaan distribusi
yaitu perusahaan yang mendistribusikan barang dan jasa kepada para pelanggannya.kita namakan system tersebut dengan system distribusi.
E. HIRARKI DATA
• File yaitu kumpulan catatan data yang berhubungan dengan
subyek tertentu.
• Catatan adalah elemen data yang berhubungan dengan obyek
tertentu.
• Elemen data yaitu unit data terkecil yang tidak dapat
dibagi lagi menjadi unit yang berarti. Manajemen data adalah bagian dari
manajemen sumber daya informasi yang mencakup semua kegiatan yang memastikan
bahwa sumber daya data perusahaan akurat , mutakhir , aman dari gangguan yang
tersedia bagi pemakai. Kegiatan manajemen data mencakup :
• Pengumpulan data
• Integritas pengujian
• Penyimpanan
• Keamanan
• Pemeliharaan
• Organisasi
• Pengambilan
F. PENYIMPANAN SEKUNDER
1. Penyimpanan Berurutan (Sequential Access Storage Device)
·
Suatu organisasi / penyusunan data di
suatu medium penyimpanan yang terdiri dari suatu catatan mengikuti satu catatan
lain dalam suatu urutan tertentu .
·
Contoh pita magnetik yg digunakan untuk
menyimpan data komputer memiliki bentuk fisik yg sama dengan pita audio.
2. Penyimpanan Akses Langsung (Direct Access Storage Device)
·
Cara mengorganisasikan data yang
ditulis dan dibaca tanpa pencarian secara berurutan.
·
DASD dapat diarahkan ke lokasi manapun
dalam medium penyimpanan dan digunakan sebagai media input.
F. PEMROSESAN DATA
1. Pemrosesan Batch
·
Pengumpulan transaksi dan pemrosesan
semua sekaligus dalam batch.
·
kelemahan dari pemrosesan ini manajemen
tidak selalu memiliki informasi mutakhir yg menggambarkan sistem fisik.
2. Pemrosesan On-Line
Pengolahan transaksi satu per satu, kadang saat terjadinya
transaksi, karena pengolahan online berorientasi transaksi.
3. Sistem Real Time
Sistem yang mengendalikan sistem fisik, dimana sistem ini
mengharuskan komputer berespon cepat pada sistem fisik.
E. DOKUMENTASI SISTEM
Dokumentasi system menggunakan diagram arus data (DFD) untuk
menggambarkan system kita harus mengetahui salah satu dari fasilitas utama
tujuanya adalah untuk mendokumentasi logika system dan logika tersebut
dijalankan oleh segala jenis system yaitu manual, key driven, computer.
F. TINJAUAN SINGKAT MENGENAI SISTEM
Diagram kontek menggambarkan system dalam konteksnnya dengan
lingkungannya system distribusi digambarkan sebagai sebuah persegi panjang
tegak lurus, dengan tanda panah yang menggambarkan data yang mengalir antara
sistem dan lingkunganya. Elemen lingkungan digambarkan dengan persegi panjang
yang lebih kecil.
G. SUBSISTEM UTAMA DARI SISTEM DISTRIBUSI
Diagram kontek cocok untuk menentukan wilayah sistem yaitu
elemen lingkungan dan interface. Sub sistem di definisikan dengan sebuah
persegi panjang. Sub sistem yang pertama berkenaan dengan pemenuhan pemesanan
pelanggan yang kedua berkenaan dengan penambahan stok dari pemasok dan yang
ketiga berkenaan dengan pemeliharaan atau kepengurusan buku besar perusahaan.